Sabtu, 14 September 2013

Gunung Sinabung Meletus, Warga Panik Berhamburan


MEDAN - Setelah meletus pada 2010, Gunung Sinabung yang berada di Kecamatan Naman Teran, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, sekira pukul 03.00 WIB dini hari tadi kembali meletus dan memuntahkan debu vulkanik ke sejumlah daerah di sekitarnya.

Bahkan daerah-daerah yang tidak terkena dampak letusan pada 2010, kini mengalami badai debu yang cukup hebat. Akibatnya, warga panik dan berupaya mengungsi ke Ibu Kota Kabupaten Karo di Kabanjahe, yang terbilang cukup aman.

Redy Tarigan warga Desa Perbesi, Kecamatan Tiga Binanga, mengatakan, warga yang tertidur pulas langsung berhamburan keluar rumah begitu mengetahui Gunung Sinabung kembali meletus. Warga panik, karena letusan kali ini, bukan hanya menimbulkan gempa, tapi juga abu vulkanik yang menyesakkan nafas.

“Sudah tidur tadi kami, tapi ada gempa. Semua langsung lihat ke gunung. Karena memang beberapa hari ini ada kabar kalau gunung mau meletus. Habis gempa tadi langsung banyak debu. Makanya semua langsung lari. Ini kita sedang di jalan mau ke Kabanjahe. Numpang-numpanglah sama yang punya mobil,”  Minggu (15/9/2013).

Hal senada dikatakan Bisman Sinuraya, warga Jalan Darat, Kota Berastagi. Ia menuturkan suasana Kota Berastagi menjadi sangat riuh pasca-letusan. Banyak warga dari sekitar kaki gunung, melewati rumahnya untuk menuju Kota Kabanjahe. Di Berastagi sendiri, kondisi hujan abu tidak separah pada 2010. Namun hujan abu cukup mengganggu pernafasan mereka.

“Enggak separah kemarin memang. Cuma sesaklah. Banyak kali tadi yang sudah lewat sini. Kalau kami belum mengungsi. Belum ada pemberitahuan dari petugas desa. Tapi kita sudah siap-siap,” jelasnya.

Hingga saat ini belum ada informasi terkait luas wilayah yang terkena dampak letusan. Begitu pula dengan korban jiwa yang jatuh akibat letusan tersebut. Petugas pos pengamatan Gunung Sinabung belum dapat memberikan data yang jelas terkait aktivitas gunung tersebut.

Namun wilayah kaki Gunung di sekitar Kecamatan Naman Teran dan Payung menjadi daerah yang paling parah terkena dampak muntahan debu vulkanik dan dampak letusan.

Apabila di dalam postingan Acuy Decamaron terdapat Hak Cipta anda dan anda merasa keberatan silahkan hubungi admin di acuydecamaron@gmail.com. kami akan segera menghapusnya. Terima Kasih.

 
Acuy Decamaron
Copyright © 2013