Rabu, 30 Oktober 2013

Terlibat Suap, Pejabat Bea Cukai Ditangkap Polisi


JAKARTA -- Pejabat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yang diduga terlibat dalam kasus suap atau gratifikasi, serta kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU), ditangkap Badan Reserse Kriminal Mabes Polri.

"Ada dua tersangka, yakni HS (46) selaku salah satu Kasubdit Bea dan Cukai, kemudian kedua YA (47) seorang wiraswasta," kata Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri Brigjen Arief Sulistyo saat konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (29/10).

HS atau Heru Sulastiyono adalah Kasubdit Penindakan dan Penyidikan Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok, dan YA atau Yusron Arif merupakan Komisaris PT Tanjung Utama Jati.

Arief mengatakan Heru ditangkap di rumahnya, di Perum Sutera Renata Alba Utama Nomor 3, Alam Sutera, Serpong, Tangerang Banten pada Selasa (29/10) sekitar pukul 02.00 WIB. Sedangkan, Yusron ditangkap di rumahnya di Jalan H. Aselih RT 11/RW 01 Nomor 49, Ciganjur, Kelurahan Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Selasa (29/10) pukul 08.00 WIB.

Dia menjelaskan, Yusron hanya memiliki satu perusahaan dan dengan perusahaan itu ia ingin melakukan kegiatan ekspor impor yang ada kaitannya dengan tugas Heru. "Awalnya, hanya dua perusahaan, tetapi ia mendirikan perusahaan-perusahaan lain yang pemilik dan direksinya ditunjuk bukan atas nama YA, tetapi atas nama sopirnya, 'office boy', tukang kebun dan sebagainya," katanya.

Untuk menghindari proses audit Ditjen Bea Cukai, lanjut Arief, Yusron menutup satu perusahaan dan mendirikan perusahaan lainnya dan aksi tersebut diduga atas saran Heru. "Modus seperti ini dia (Yusron) lakukan dan untuk melancarkan kegiatannya, YA memberikan sesuatu kepada saudara HS ini," katanya.

Ia menyebutkan ada berbagai macam gratifikasi yang dilakukan oleh Yusron kepada Heru, di antaranya memberikan uang dan barang serta polis asuransi. "Ada pemberian melalui orang lain melalui rekening yang nantinya bisa dicairkan ke yang bersangkutan, ada juga berupa mobil atas nama orang lain yang digunakan yang bersangkutan (Heru)," katanya.

Arief menyebutkan pihaknya menyita sejumlah barang bukti saat penangkapan, yakni polis asuransi, buku tabungan, dokumen transaksi, dokumen perusahaan, satu unit "air soft gun", enam unit telepon genggam dan dua unit mobil, yakni Ford Everest dan Nissan Terano.

Ia mengaku telah memeriksa 25 saksi yang prosesnya cukup lama dan menelusuri sejauh mana tindak kejahatan tersebut menghasilkan satu kekayaan. Arief berujar, Heru dan Yusron terancam dijerat dengan Pasal 3 Undang-Undang tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.

"Praktik-praktik semacam ini terjadi pidana suap atau gratifikasi terhadap penyelenggara negara, penegak hukum karena yang bersangkutan (Heru) ada harta kekayaan yang dipindah-pindahkan dan berusaha mengaburkan atau mengalihkan harta kekayaan, sehingga terjadi satu tindak pidana pencucian uang," paparnya.

Posted on 02.56 / 0 komentar / Read More

Selasa, 29 Oktober 2013

Ditemukan 'Dunia yang Hilang' di Hutan Hujan Australia


Tim ilmuwan biologi dari James Cook University, Australia dan Harvard University, Amerika Serikat, berhasil menemukan 'dunia yang hilang' dari spesies terbaru di hutan hujan terpencil di wilayah Queensland, Australia.

Melansir National Post, Selasa 29 Oktober 2013, para ahli biologi menemukan tiga spesies reptil tak dikenal, hidup di hutan hujan yang letaknya di dataran tinggi di Australia.

Tim peneliti mengatakan akses untuk sampai lokasi itu hanya dengan menggunakan helikopter, karena wilayah itu dipenuhi tebing raksasa dan batuan sebesar rumah dan mobil.

Tiga spesies baru ditemukan di antaranya kadal berwarna emas, spesies katak batu yang tidak bergerak selama empat hari, dan tokek berwujud aneh dengan mata besar, kaki panjang dan lurus, berekor lebar, serta berukuran 8 inci.

"Kami yakin spesies-spesies itu telah terisolasi selama jutaan tahun. Ini merupakan sebagian kecil hewan-hewan kuno yang hidup di hutan hujan Gondwana," kata Dr Dr Conrad Hoskin, pemimpin penelitian dari James Cook University.

Hoskin menambahkan, temuan tiga spesies itu didapat tim peneliti hanya dari 10 persen dari total luas hutan hujan tersebut. "Jadi, kami masih berpotensi menemukan makhluk-makhluk kuno lainnya yang akan menggegerkan dunia," tegasnya.

Sementara menurut Patrick Couper, kurator Reptil dan Katak di Museum Queensland, temuan spesies tokek terbaru yang diberi Cape Melville Leaf-tailed Gecko sangat luar biasa.

"Selama 26 tahun bekerja sebagai kurator reptil profesional, baru kali ini saya melihat spesies tokek aneh ada di meja kerja saya," kata Couper.


Posted on 22.39 / 0 komentar / Read More

Empat Hari Sudah Bocah Alma Hilang di Monas

Selasa, 29 Oktober 2013 kemarin, Alma Aini Hakim tujuh tahun. Pesta kecil disiapkan ayahnya, Roy Julian. Tapi tidak ada tiup lilin dan potong kue ulang tahun.
Roy lebih menyebutnya sebagai 'perayaan kehilangan'. Keluarga kecil itu hanya menundukkan kepala sejenak memanjatkan doa agar Alma yang hilang sejak Sabtu kemarin segera ditemukan dalam keadaan sehat wal'afiat tanpa kurang sutu apapun.

Alma, gadis kecil itu lenyap ditelan riuhnya pengunjung Monas saat jalan-jalan bersama tantenya pada Sabtu sore 26 Oktober 2013. Roy bercerita, saat itu bocah berambut keriting itu ingin membeli gorengan di sekitar Monas.
Karena dianggap sudah besar, tantenya pun melepas Alma yang mengenakan kaos warna kuning bergaris dan celana legging ungu berjalan sendirian menuju penjual gorengan.
Lama tak kembali, akhirnya si tante menghampiri penjual gorengan. Rupanya Alma sudah tidak ada di sana. Dia lenyap tenggelam dalam lautan manusia. "Tantenya langsung menghubungi Satpol PP dan mencari keliling Monas tapi tidak ketemu," kata Roy kepada VIVAnews, Rabu 30 Oktober 2013.

Hingga kini berbagai upaya terus dilakukan untuk menemukan putri bungsunya itu. Selain polisi, Roy juga meminta bantua pada 'orang pintar'. Segala kemungkinan disusuri. Tapi, menurut Roy, usahanya belum menemukan titik terang. "Saya berserah diri pada Tuhan."

Rencananya hari ini Roy akan kembali mendatangi Polsek Gambir untuk memantau perkembangan dari kepolisian.

Posted on 21.27 / 0 komentar / Read More

Minggu, 29 September 2013

BERITA BARU: Misteri Ka'bah menggegerkan NASA, Merinding Membacanya

 
Ketika Neil Amstrong untuk pertama kalinya melakukan perjalanan ke luar angkasa dan mengambil gambar planet Bumi, dia berkata, “Planet Bumi ternyata menggantung di area yang sangat gelap, siapa yang menggantungnya ?.”


Para astronot telah menemukan bahwa planet Bumi itu mengeluarkan semacam radiasi, secara resmi mereka mengumumkannya di Internet, tetapi sayang nya 21 hari kemudian website tersebut raib yang sepertinya ada alasan tersembunyi dibalik penghapusan website tersebut.

 

Setelah melakukan penelitian lebih lanjut, ternyata radiasi tersebut berpusat di kota Mekah, tepatnya berasal dari Ka’Bah. Yang mengejutkan adalah radiasi tersebut bersifat infinite ( tidak berujung ), hal ini terbuktikan ketika mereka mengambil foto planet Mars, radiasi tersebut masih berlanjut terus. Para peneliti Muslim mempercayai bahwa radiasi ini memiliki karakteristik dan menghubungkan antara Ka’Bah di planet Bumi dengan Ka’bah di alam akhirat.

 
Di tengah-tengah antara kutub utara dan kutub selatan, ada suatu area yang bernama ‘Zero Magnetism Area’, artinya adalah apabila kita mengeluarkan kompas di area tersebut, maka jarum kompas tersebut tidak akan bergerak sama sekali karena daya tarik yang sama besarnya antara kedua kutub.


Itulah sebabnya jika seseorang tinggal di Mekah, maka ia akan hidup lebih lama, lebih sehat, dan tidak banyak dipengaruhi oleh banyak kekuatan gravitasi. Oleh sebab itu lah ketika kita mengelilingi Ka’Bah, maka seakan-akan diri kita di-charged ulang oleh suatu energi misterius dan ini adalah fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah.

Penelitian lainnya mengungkapkan bahwa batu Hajar Aswad merupakan batu tertua di dunia dan juga bisa mengambang di air. Di sebuah musium di negara Inggris, ada tiga buah potongan batu tersebut ( dari Ka’Bah ) dan pihak musium juga mengatakan bahwa bongkahan batu-batu tersebut bukan berasal dari sistem tata surya kita.

Dalam salah satu sabdanya, Rasulullah SAW bersabda :

"Hajar Aswad itu diturunkan dari surga, warnanya lebih putih daripada susu, dan dosa-dosa anak cucu Adamlah yang menjadikannya hitam"
 


Sumber : http://oke77.blogspot.com/2013/09/berita-baru-misteri-kabah-menggegerkan.html?utm_source=dlvr.it&utm_medium=facebook
Posted on 05.37 / 0 komentar / Read More

Pemasangan Iklan

Pasang Iklan
Pasang iklan di blog Acuy Decamaron
Bentuk iklan yang bisa anda pasang di website kami adalah sebagai berikut :
  • Ukuran 720x90 Header
  • Ukuran 300x250 Sidebar
  • Ukuran 300x250 Postingan
  • Ukuran 125x125
Harga Pasang Iklan :
Untuk pemasangan iklan / Advertiser bisa menghubungi admin Acuy Decamaron
- Via Phone : 089636296410  fast respon
- Pin : 28E311F1
- Via email : acuydecamaron@gmail.com

Posted on 00.54 / 0 komentar / Read More

Jumat, 27 September 2013

Novi Amalia Mengamuk Lagi di Jalanan, Coba Bunuh Diri.

 
Model majalah pria dewasa, Novi Amalia kembali mengamuk di jalan. Kali ini ia berulah di kawasan Setiabudi, Jakarta. Atas ulahnya itu, Novi pun kini diamankan di Mapolsek setempat.
       
Hal itu dibenarkan oleh salah satu tim kuasa hukum Novi, Rangga Lukita Desnata kepada VIVAnews, Sabtu 28 September 2013. Meski demikian, Rangga mengaku belum tahu persis seperti apa kronologi kejadian yang menimpa kliennya tersebut.
      
"Iya saya dapat informasi kemarin dari kawan. Saya belum jelas apa percobaan bunuh diri atau mengamuk yang pasti Novi sudah diamankan Polsek Setiabudi. Rencananya pagi ini kami mau ke sana," kata Rangga.
       
Terkait ulah Novi tersebut, Rangga pun kembali mengatakan bahwa ini adalah bukti bahwa Novi mengalami pesakitan dan tidak selayaknya menjalani proses hukum. Novi, kata Rangga, mengalami beban mental yang cukup kronis.
       
"Inilah kenapa jaksa itu tidak mengerti selalu bersikeras melakukan tuntutan hingga 7 bulan penjara. Padahal, Novi selalu bilang 'kenapa ya kalau anak pejabat dikasih hukuman cuma percobaan sedang saya tidak'. Ucapan-ucapan seperti itu yang selalu ke luar dari mulut Mbak Novi. Dia itu sakit," tegasnya.

Sebelumnya, pada Jumat, 20 September 2013, Novi sempat hadir dalam acara SOS ANTV. Dalam acara tersebut Novi bercerita, kasus hukum yang kini tengah membelitnya justru membawa berkah dan memberi dampak positif. Ia pun menyatakan, semenjak namanya ramai menjadi topik berita di media, tawaran kerja untuk membintangi iklan dan syuting film makin banyak berdatangan.

"Alhamdulillah sekarang lagi banyak tawaran iklan. Alhamdulillah juga kasus ini memberi dampak positif. Banyak tawaran dari produser film juga," kata Novi.

Seperti diketahui Novi menjadi tersangka karena kelalaiannya mengemudikan mobil dalam kondisi mabuk.


Sumber : http://metro.news.viva.co.id/news/read/447554-lagi--novi-amalia-mengamuk-di-jalanan--coba-bunuh-diri-
Posted on 18.16 / 0 komentar / Read More

Menguak Misteri Situs Biting, Benteng Majapahit Timur.

Dua pekan sudah, belasan arkeolog Universitas Gadjah Mada (UGM) sibuk mengorek-orek tanah merah di Dusun Biting, Desa Kutorenon Kecamatan Sukodon, Lumajang, Jawa Timur. Menggunakan alat sederhana, mereka berusaha menguak misteri situs Biting yang tertanam di perut bumi.

Para arkeolog menduga, di bawah tanah seluas 135 hektare itu, ada sebuah benteng yang terkait dengan Kerajaan Majapahit. "Entah seperti apa lengkapnya bangunan abad XIII ini. Bisa jadi adalah sebuah benteng," kata Masyhudi, Ketua Tim Penelitian UGM yang mengadakan penelitian di situs Biting Lumajang, baru-baru ini. Aliran sungai di sekitar situs, tepatnya di Dusun Biting I dan II di Kutorenon, memperkuat adanya pemukiman kuno di sana.

Diperkirakan, situs tersebut bagian dari Kerajaan Lamajang yang terpendam. Kerajaan Lamajang ini sendiri memiliki hubungan erat dengan kerajaan besar, Majapahit. Di Babad Tanah Jawa, Kerajaan Lamajang sering disebut Majapahit Timur.

Di areal situs memang ditemukan tumpukan-tumpukan batu bata besar. Satu bata berukuran ukuran 40x20x5 centimeter. Diduga, tumpukan bata yang satu terangkai dengan tumpukan lain dengan penghubung masih tertanam di dalam tanah.

Tak jauh dari bangunan benteng itu, tampak seorang arkeolog membersihkan sebuah susunan batu bata yang membentuk anak tangga. "Kami perkirakan areal bangunan peninggalan sejarah yang terkubur ini sangat luas," ujar arkeolog dari UGM yang tak mau menyebutkan namanya itu.

Penggalian di areal ini bermula pada 2006 silam saat sejumlah warga mendapati tumpukan batu bata ukuran besar di areal persawahan mereka. Informasi ini kemudian dicocokkan dengan peta Situs Biting yang dimiliki Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Trowulan. BP3 memang pernah mengirim 4 orang ke situs tersebut untuk pemantauan awal.

Namun, informasi ini baru ditindaklanjuti tahun 2010 dengan pengalian atau ekskavasi di beberapa tempat di sekitar persawahan milik warga. Tim UGM kembali melakukan ekskavasi dua pekan lalu untuk meneliti kembali benteng ini.

Warga Lumajang tergabung dalam elemen Masyarakat Peduli Peninggalan Majapahit (MPPM) bersama-sama ikut mendukung penggalian di lokasi persawahan dan pemukiman itu. Puluhan aktivis yang menghendaki ditetapkannya Situs Biting menjadi Cagar Budaya Nasional, pernah menggelar aksi di DPRD Lumajang.

Dengan aksi jalan mundur, mereka menyampaikan rasa keprihatinan karena lokasi Situs Biting sebagian menjadi kawasan hunian. “Kami menyesalkan kenapa pemerintah tidak bergerak cepat melakukan penyelamatan dan menetapkan sebagai wilayah cagar budaya. Akibatnya, sebagian berubah menjadi kawasan pemukiman,” kata Akhmad Mustofa Jamil, salah satu aktivis.

Sementara itu, Bupati Lumajang Sjahrazad Masdar dan wakilnya As’at Malik tak menutup mata adanya potensi besar di situs Biting. Sjahrazad sangat berharap peneliti mampu menguak misteri di balik tumpukan batu bata tersebut.

Dengan demikian, imbuhnya, sejarah bisa disajikan secara lengkap kepada generasi muda, khususnya di Kabupaten Lumajang. "Lumajang harus bangkit lewat sejarahnya yang luar biasa. Kami berharap Situs Biting ini dijaga dengan baik," kata dia.

Situs Biting Lumajang 

Kisah tiga Kerajaan

Kerajaan Lamajang ini tak bisa dipisahkan dari sejarah Kerajaan Singosari. Di pintu masuk situs Biting, terpampang spanduk raksasa yang menceritakan hubungan ketiga kerajaan tersebut. Kisah ini diawali Perjanjian Sumenep yang muncul setelah kekalahan Prabu Jayakatwang tahun 1293.

Dalam perjanjian ini disepakati pembagian bekas kerajaan Singosari menjadi dua kerajaan. Wilayah Kerajaan Singosari barat--meliputi Singosari, Kediri, Gelang-gelang (Ponorogo) dan Wengker--kemudian menjadi Kerajaan Majapahit dengan ibu kota Majapahit.

Sementara wilayah timur menjadi Lamajang Tigang Juru yang meliputi Lamajang, Panarukan, Blambangan, Madura, dan Bali. Ibu kota kerajaan ini adalah Arnon/Kutorenon. Kerajaan ini yang diduga kini menjadi situs Biting.

Lamajang Tigang Juru dipimpin Raja Arya Wiraraja. Masih berdasarkan informasi pada spanduk tersebut, kedua kerajaan itu berdiri secara 'de jure' pada 10 November 1923 Masehi. Raja Arya ditulis sebagai sosok yang yang disegani, bijak, pintar, ahli strategi serta dikenal sebagai arsitek di masa Kerajaan Singosari, Majapahit, hingga Lamajang.

Mimpi

Seorang perempuan bernama Istiana ikut bergabung mengais sisa-sisa kepingan sejarah di situs tersebut. Sebelum bergabung dengan tim arkeolog, alumnus UGM itu mengaku sempat bermimpi.

Tahun 2000, Istiana yang tertidur di rumahnya di Jakarta, bermimpi bertemu seorang kakek yang mengenakan baju putih dan berjenggot. Kakek ini membawa pasukan.

Saat ditanya Istiana berasal darimana, kakek itu mengaku dari Majapahit. "Anehnya, tahun 2010 saya diajak saudara bermain ke tempat ini. Dan, saya sangat terkejut. Saya pernah melihat tempat ini, di dalam mimpi saya itu,” urai Istiana yang juga berprofesi sebagai pengacara itu.  

Tahun itu juga, lulusan hukum ini memutuskan ke Lumajang dan bergabung dengan tim peneliti. “Karena saya memang kelahiran Lumajang, jadi saya juga ingin membuktikan apa yang pernah saya lihat dalam mimpi. Karena saya yakin ini akan menjadi legenda terbesar di Indonesia dan juga dunia yang masih tercecer,” urainya.

Wanita itu berharap semua pihak termasuk pemerintah kabupaten dan provinsi ikut peduli memberikan dukungan guna menguak legenda besar yang menjadi saksi keberadaan Kerajaan Majapahit yang ada kaitannya dengan Lumajang. “Saya memiliki keyakinan, ini adalah sebuah sejarah besar. Yang akan membawa nama Kabupaten Lumajang juga dikenal sampai mancanegara,” lanjutnya. 

Sumber : http://nasional.news.viva.co.id/news/read/447486-menguak-misteri-situs-biting--benteng-majapahit-timur 

Posted on 17.16 / 0 komentar / Read More

Mito Fantasy, Ponsel Layar 5 Inci Rp1 Jutaan.

Mito Mobile baru saja meluncurkan produk terbarunya, Mito Fantasy. Pada tipe ini, Mito klaim telah melengkapi semua fitur terbaiknya, baik dari sisi pendukung performa sampai fitur hiburan.

Dari balik layar LCD 5 inci FWVGA capacitive, Mito Fantasy dibekali dengan prosesor dual-core MediaTek MT6572. Prosesor ini terintegrasi dengan sub system CPU Cortex A7 dual-core yang memiliki kecepatan 1,3 Ghz pada teknologi proseor 28 nm.

Di sisi hiburan, ponsel pintar yang menjalankan sistem operasi Android Jelly Bean 4.2.2 ini memiliki fasilitas DTS Sound, yang memberikan suara surround yang jernih dan bass yang tebal.

"Kami menawarkan performa gaming, musik, dan browsing yang kami gabung dalam satu kesatuan. Selain itu, karena menyasar segmen lifestyle, kami hadirkan rancangan yang stylish," ujar Hansen Lie, pendiri Mito Mobile, usai peluncurannya produk di Plaza Semanggi.

Melengkapi pengalaman hiburan pengguna, ponsel layar besar ini dilengkapi dengan kamera utama 5 MP di bagin belakang dan 0,3 MP pada bagian depan.

Keluasaan juga diakomodasi Mito dengan membenamkan dual kartu SIM GSM On. Kapasitas baterai 2000 mAh, ruang penyimpanan 4 GB internal dan RAM 512 MB serta konektivitas Wi-Fi, Bluetooth, GPS dan FM radio turut melengkapi pengalaman pengguna.

Sesuai namanya, pada ponsel ini tersedia konten game seru dari Gameloft, di antaranya The Avengers, Kingdom and Lords, Wonder Zoo, Little Big City.

Di sisi keamanan, Mito menyertakan fitur NQ Mobile Security dari Netqin. Untuk browser, tersedia browser asal China, Baidu. Untuk pusat aplikasi, terdapat Google Play Store dan Neo App Store, kios aplikasi mandiri Mito.

Mulai tersedia di pasar hari ini, Mito Fantasy dibanderol Rp1,19 Juta dengan pilihan empat warna yakni merah, biru, kuning dan hitam.


Sumber : http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/447498-mito-fantasy--ponsel-layar-5-inci-rp1-jutaan
Posted on 17.07 / 0 komentar / Read More

Apabila di dalam postingan Acuy Decamaron terdapat Hak Cipta anda dan anda merasa keberatan silahkan hubungi admin di acuydecamaron@gmail.com. kami akan segera menghapusnya. Terima Kasih.

 
Acuy Decamaron
Copyright © 2013